
Masa ini
ditandai dengan dua persitiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei
1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu
dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.
Tokoh-tokoh
yang mempelopori Kebangkitan nasional, antara lain :
1.
Dr. Soetomo (30 Juli 1888 – 30 Mei 1938)
2.
Ir. Soekarno (6 Juni 1901 – 21 Juni 1970)
3.
Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo (1886 – 8 Maret 1943)
4.
Raden Mas Soewardi Sorjaningrat (EYD : Suwardi Suryaningrat, sejak 1922
menjadi Ki Hajar Dewantara, 2 Mei 1889 – 26 April 1959)
5.
Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker atau dikenal dengan nama
Danudirja Setiabudi (8 Oktober 1879 – 28 Agustus 1950)
Boedi
Oetomo (EYD : Budi Utomo) adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh
Dr. Soetoemo dan para mahasiswa STOVIA (School
tot Opleiding van Indische Artsen, Bahasa Indonesia : Sekolah Pendidikan
Dokter Hindia) yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada Tanggal 20 Mei
1908. Digagaskan oleh Dr. Wahidin Soedirohusodo.
Organisasi
ini bersifat sosial, ekonomi dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik.
![]() |
dr. Soetomo |
![]() |
Ir. Soekarno |
![]() |
dr. Tjipto Mangoenkoesoemo |
![]() |
Ki Hajar Dewantara |
![]() |
dr. Douwes Dekker / dr. Danudirja Setibudi |
![]() |
dr. Wahidin Soedirohusodo |
![]() |
Tugu Lilin / Tugu Kebangkitan Nasional di Solo |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar